Jakarta: Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tidak ingin terlibat dalam pembagian jatah menteri. Dia percaya bahwa partainya memiliki kewajiban moral untuk mendukung pemerintahan yang sukses, namun dia juga sadar akan batas-batas yang harus dihormati. “Tentu saja PKB punya tanggung jawab moral untuk mendukung kesuksesan pemerintah. Tapi kita juga harus mengakui keterbatasan kita,” kata Cak Imin di Jakarta pada hari Selasa, 23 September 2024.
Menurutnya, ini adalah hak eksklusif dari presiden terpilih. PKB tidak ingin campur tangan dalam hal itu.
Menanggapi kabar yang beredar tentang ambisi Prabowo Subianto terhadap kursi kabinet, Cak Imin dari PKB menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hak untuk meminta atau mengharapkan apa pun. Dia juga menjelaskan bahwa secara moral, mereka hanya perlu mendukung pemerintahan tanpa memperhatikan kepentingan individu.
Kami secara moral mendukung pemerintahan ini. Untuk PKB, keberadaan mereka di kabinet tidaklah terlalu penting. Yang penting adalah bahwa kami mendukung pemerintah dan negara.
Meskipun belum ada kontak dari presiden terpilih Prabowo Subianto, Cak Imin menyatakan bahwa dia siap untuk berkolaborasi dan membantu dalam pengisian kabinet pemerintahan 2024-2029. Dia berharap dapat memberikan kontribusi yang baik kepada negara dan rakyat Indonesia melalui posisinya di pemerintahan ke depannya.