Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin, tidak terlalu memusingkan kemungkinan bahwa para kader partainya tidak akan dipilih oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih, untuk menjadi menteri dalam pemerintahannya yang akan datang.
Namun, dia menegaskan bahwa PKB akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo yang terpilih sebagai Presiden.
Partai Kebangkitan Bangsa tidak akan mengharapkan atau meminta apapun dari pemerintahan ini. Kami hanya akan memberikan dukungan moral untuk pemerintahan ini. Apakah kami menjadi bagian dari kabinet atau tidak, itu bukanlah hal yang terlalu penting bagi kami. Demikian diungkapkan oleh Cak Imin di gedung DPR, Jakarta (21/9/2024).
Menanggapi pemilihan menteri, Cak Imin telah memutuskan untuk sepenuhnya mempercayakan keputusan tersebut kepada Prabowo. Namun, ia tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah baru, bahkan jika tidak menjadi bagian dari kabinet.
“Sebagai partai politik yang bertanggung jawab, PKB berkomitmen untuk mendukung keberhasilan pemerintahan. Namun, kami juga memahami batas-batas diri dan tidak ingin ikut campur dalam urusan lainnya. Jika perlu, biarlah Pak Prabowo yang mengatur semuanya. Yang penting, jika ada keputusan yang didukung oleh PKB dari luar, itu bisa menjadi hal yang baik,” ujarnya dengan tegas.
Menteri yang diajukan akan fokus pada tugas mereka dan bekerja untuk melayani rakyat Indonesia. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, rencana penambahan kementerian/lembaga di masa pemerintahan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto berarti bahwa setiap sektor akan memiliki perhatian lebih besar dari pemerintah. Selain itu, beberapa kementerian yang ada saat ini juga akan dibagi menjadi unit yang lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi dan fokus dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Menurut Muzani, setiap kementerian akan memiliki fokus pada satu bidang tertentu, sehingga tidak akan ada lagi kementerian yang harus menangani banyak bidang secara bersamaan.
Menurut Muzani, ada banyak bidang yang diwakilkan dalam satu kementerian sehingga jumlahnya menjadi banyak. Namun, Pak Prabowo membagi kementerian tersebut untuk dapat lebih fokus pada program-program di setiap bidang. Hal ini diungkapkan Muzani di kompleks parlemen, Jakarta (21/9/2024).